Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada Senin, 25 November, dimaknai Wahyudi sebagai momentum bagi para guru dan insan pendidikan untuk introspeksi, menilai sejauh mana perubahan telah dilakukan demi memperbaiki kondisi pendidikan. Menurut Wahyudi, Hari Guru Nasional seharusnya tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi mendorong peningkatan kapabilitas guru untuk melahirkan generasi murid yang berkualitas.
“Teruslah menciptakan inovasi. Hari Guru Nasional bisa jadi momentum untuk memulai,” kata dia.
Wahyudi berharap para guru terus meningkatkan kerja sama, saling belajar, dan berbagi informasi, terutama ketika mendapatkan pengetahuan baru. Ia juga mendorong para guru untuk mengadopsi metode pengajaran yang lebih efektif demi kemajuan pendidikan dan menjadikan profesi guru semakin dihormati di masyarakat.
(Fitria Dwi Astuti )