Wahyudi, Guru Inspirator: Tak Kenal Lelah Berinovasi untuk Menjemput Prestasi

Aris Kurniawan, Jurnalis
Minggu 24 November 2024 13:21 WIB
Wahyudi di tengah murid-murid SD tempatnya mengajar. (Foto Istimewa)
Share :

“Bahkan dia sempat ingin bunuh diri, merasa tidak berharga, membenci diri sendiri. Setelah dibujuk, sambil menangis dia bercerita tentang situasi penuh tekanan yang dihadapinya. Akhirnya kami menawarkan solusi untuk membawa anak ini mengikuti program healing,” kata pria yang juga seorang influencer yang memiliki ribuan pengikut. Saat ini muridnya tersebut kuliah di Tiongkok dan masih menjalin komunikasi.

Dari kasus ini Wahyudi ingin menegaskan bahwa menjadi seorang guru selain berwawasan luas juga harus memiliki kepekaan, memiliki mental orang tua yang siap ngemong serta kemampuan mendeteksi kesehatan murid, baik kesehatan fisik maupun mentalnya.

Menurut Wahyudi, agar guru semakin profesional, tuntutan untuk belajar meningkatkan kapasitas adalah sebuah keniscayaan. Ia menambahkan, guru yang tidak mau menjadi pembelajar sepanjang hayat bakal tergilas zaman. Wahyudi menilai, kalau hanya mengajar dan menyampaikan materi pelajaran, guru jelas akan kalah telak oleh mesin pencari Google.

“Itulah sebabnya seorang guru harus melakukan inovasi dalam menyampaikan ilmu dan cara berpikir kepada murid-muridnya,” ujar penyandang Magister Pendidikan Bahasa Indonesia (2023) yang juga tengah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Universitas Tanjungpura untuk kembali menjadi guru.

Wahyudi sendiri dalam upayanya meningkatkan kapasitas tidak hanya memperluas bacaan tetapi juga aktif bergabung dengan komunitas-komunitas yang memiliki perhatian terhadap dunia pendidikan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya