Proyek kerja sama ini sangat penting, karena dapat mempromosikan pertanian kepada anak muda di kedua negara, yaitu Australia dan Indonesia. Najib berharap dari projek ini akan terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara petani muda di Indonesia dan Australia, dan pada akhirnya dapat mendorong motivasi anak-anak muda untuk menjadi agripreneur.
Kepada pimpinan projek juga Najib menyampaikan bahwa kantor Atdikbud di Canberra sepenuh nya mendukung setiap inisiatif yang dapat mendorong kerjasama antara Indonesia dan Australia khususnya dibidang pendidikan dan kebudayaan.
“Saya berharap Bu Risti dan tim dapat melibatkan juga sebanyak mungkin mahasiswa dalam projek ini, hal ini inline dengan agenda merdeka belajar, dan harapannya mahasiswa memiliki pengalaman yang lebih karena bisa bekerjasama dengan peneliti dari Australia, dan yang lebih penting lagi mahasiswa menjadi tertarik untuk terjun ke dunia pertanian setelah mereka lulus kelak," jelas Najib.
Sementara Risti Permani, yang juga merupakan project leader dari kegiatan Agricultural Youth Online Focus Group Discussion mengatakan, projek kerja sama antara Deakin dan IPB memiliki tujuan untuk memajukan inovasi dan ketahanan pemuda yang bergerak di sektor pertanian dengan mengumpulkan berbagai keahlian dari para pemimpin muda di Indonesia dan Australia mengenai pencapaian, inovasi, dan ketahanan mereka dalam menavigasi bisnis di bidang pertanian.
Projek ini juga melingkupi aktivitas penelitian dan perumusan kebijakan di bidang pertanian khususnya untuk mendukung pemuda dalam berkarir di sektor pertanian. Sementara tujuan dari kegiatan FGD kali ini menurut Risti adalah untuk mempertemukan organisasi-organisasi yang selama ini terlibat dalam isu pertanian baik di Australia maupun di Indonesia.
“Kami ingin melakukan pemetaan awal mengenai aktivitas yang sudah dan sedang dijalankan oleh masing-masing organisasi terkait dengan isu pertanian dan juga mengidentifikasi area-area potensial yang bisa dikerjasamakan antara Australia dan Indonesia dalam usaha mendukung kaum muda bergerak di sektor pertanian," jelas Risti.
Kegiatan yang berlangsung secara daring ini dilaksanakan pada 23 september 2021, dengan melibatkan wakil dari pemerintah, akademisi dan peneliti, mahasiswa, serta pengusaha muda yang bergerak di sektor pertanian dari Australia dan Indonesia. Selain dihadiri oleh para pengusaha muda yang bergerak di sektor pertanian baik di Indonesia maupun Asutralia, kegiatan ini juga dihadiri oleh Konsulat Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, board member Australia Indonesia Institute, perwakilan dari the Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.
Kegiatan Agricultural Youth Online Focus Group Discussion adalah bagian dari Advancing Innovations and Resilience in Agricultural Youth project, yang merupakan kegiatan kerjasama antara Deakin University dan IPB University. Tim inti yang terlibat dari Deakin University adalah Dr Risti Permani, sementara dari IPB University adalah Dr Sahara yang juga ketua departemen Ilmu Ekonomi dan Dr Suprehatin yang merupakan dosen Agribisnis.
(Arief Setyadi )