JAKARTA - Pemain Timnas Indonesia yang berstatus mahasiswa aktif ada beberapa, mengingat cukup banyak pemain yang tergolong muda di skuad Merah Putih. Ini tentunya bagus bagi generasi muda, lantaran dalam dunia olahraga kemampuan akademik jadi salah satu aspek penting.
Meski begitu, para pemain Timnas yang masih menempuh pendidikan ini tetap memiliki porsi latihan yang sama dengan pemain lain. Membuat mereka harus pandai-pandai mengatur waktu.
Namun pastinya, akan ada keringanan dari pihak kampus terhadap sejumlah mahasiswanya yang telah berjuang demi mengharumkan nama bangsa di kancah persepakbolaan dunia.
Marselino Ferdinan merupakan seorang mahasiswa di Program Studi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Ia mendapatkan beasiswa kuliah di UNESA pada tahun 2023, dan masih melanjutkan kuliahnya hingga saat ini.
Adapun Rizky Ridho yang terdaftar sebagai salah satu mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dirinya diterima di kampus tersebut melalui jalur beasiswa atlet, dimana kala itu ia masuk bersama Koko Ari, dan Andre Oktaviansyah.
Selain Rizky Ridho, striker Timnas Indonesia Ramadhan Sananta juga terdaftar sebagai mahasiswa di UM Surabaya. Dikutip dari laman resmi UM Surabaya, Ridho saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester enam dan Sananta merupakan mahasiswa semester dua.
Kiper yang sampai saat ini masih dipertahankan dalam skuad Garuda ini tercatat tengah menempuh pendidikan di Program Studi S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Meski sekarang sudah ada nama Maarten Paes dan Emil Audero, sosok kiper Persebaya itu tetap jadi salah satu pelapis yang dipercaya Patrick Kluivert.
Terakhir, ada nama Pratama Arhan yang kuliah di kampus yang sama dengan Ernando Ari, yakni di Udinus Semarang, mengambil Manajemen. Sayangnya, pemain yang terkenal akan lemparan ke-dalamnya saat ini memang lebih sering jadi penghangat bangku cadangan.
(Kemas Irawan Nurrachman)