Nas Daily pernah membuat konten yang menyebut Bali sebagai pulau orang kulit putih lantaran banyak orang asing yang menetap di sana.
Namun, itu bukan kontroversi pertama yang dibuat oleh Nas Daily. Pada Agustus lalu, ia disebut diduga mempekerjakan seorang seniman tato, Whang-Od tanpa adanya surat kontrak yang jelas.
Hal itu diungkapkan oleh Cucu Whang-Od yang juga seorang seniman tato Grace Palicas, yang mengatakan bahwa sang nenek tidak pernah menandatangani kontrak apapun untuk akademi manapun.
Diketahui, Nas memang mendirikan sekolah untuk kreator video bernama Nas Academy dan studio produksi video bernama Nas Studios.
Kemudian, Nas Daily juga disebut sempat marah-marah saat berkunjung ke Filipina. Nas Daily disebut datang menemui orang Filipina yang disebut memiliki program terkait perkebunan. Namun saat tiba, lahan terlihat kosong lantaran selesai panen.
Saat melihat hal tersebut, Nas langsung kecewa dan marah-marah hingga berbicara kasar pada orang Filipina tersebut. Bahkan, Nas dan crew menolak saat disuguhi makanan.
Nas Daily juga memiliki Nas Academy yang merupakan platform pendidikan berbasis ekonomi kreatif di Filipina. Dalam platform ini, kreator ekonomi bisa membangun sebuah bisnis pendidikan, membuka kursus, dan mencari murid yang ingin belajar terkait ekonomi kreatif.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)