Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM, Kenang Masa Jadi Asisten Peneliti Ayah Prabowo

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 06 Februari 2025 |12:05 WIB
 Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM, Kenang Masa Jadi Asisten Peneliti Ayah Prabowo
Wamenkeu Anggito Abimanyu Dikukuhkan sebagai Guru Besar UGM, Kenang Masa Jadi Asisten Peneliti Ayah Prabowo (Foto: UGM)
A
A
A

Soal faktor pemanfaatan dan minat ekonomi syariah di Indonesia adalah sebuah fenomena yang menarik. Faktor kepatuhan, cara hidup dan bisnis dengan prinsip syariah menjadi lahan perhatian para ahli syariah. “Kajian saya memfokuskan kepada aspek kepatuhan atau religiusitas, cara hidup dan bisnis dalam memilih produk perbankan syariah, konsumsi produk halal dan manfaat perjalanan umrah,” ungkapnya.

Wamenkeu Anggito Abimanyu juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai anak yang terlahir di keluarga akademisi. “Bapak dan Ibu merupakan pendidik yang berdedikasi. Almarhum Bapak adalah dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Almarhum Ibu adalah pendidik paruh waktu dan seorang ibu rumah tangga biasa,” kenangnya dilansir laman resmi Kemenkeu.

Meski demikian, dia bercerita bahwa kala itu sempat dilarang orang tua untuk masuk jurusan IPS karena dianggap jurusan madesu (masa depan suram). “Saya tetap tidak mau mengecewakan beliau. Maka, masuk jurusan IPA, kemudian sedikit berbelok ke Fakultas Ekonomi dan memilih jurusan Ekonomi Pertanian sebagai langkah kompromi,” ujar Anggito.

Lulus dari UGM, Anggito sempat mengabdi pada begawan ekonomi Prof Soemitro Djojohadikusumo sebagai asisten peneliti di lembaga think-tank kebijakan ekonomi yang beliau pimpin. “Pemikiran-pemikiran beliau mengenai deregulasi, industrialisasi, disiplin fiskal, dan kebocoran anggaran menjadi narasi yang menempel hingga kini,” ucap Anggito berbagi kesan mengenai ayah dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia, menyebutkan bahwa Anggito Abimanyu merupakan salah satu dari 525 Guru Besar aktif UGM, dan salah satu dari 5 Guru Besar aktif yang dimiliki Sekolah Vokasi UGM.

Seperti diketahui, Anggito tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017-2022. Dia juga pernah menjadi Komisaris BRI Syariah pada 2015-2017, Chief Economist BRI 2014-2017. 

Anggito juga pernah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu pada 2003-2010 dan Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 1999-2003. Sebelum menjadi Wamenkeu, Anggito menjadi Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, sekaligus dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement