PADANG - Politeknik Negeri Padang (PNP) membentuk tim dan menyebar anggota ke lapangan untuk mendata serta memantau kondisi terkini dari mahasiswa PNP yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi.
“Kami menugaskannya di Posko Batu Palano dan Koto Baru, kemudian RSUD Padang Panjang dan RSAM, saya sendiri juga sudah membesuk salah satu korban dan menghadiri pemakaman mahasiswa kita yang meninggal," kata Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri, Selasa (5/12/2023).
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), serta menurunkan anggota Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) PNP.
Kata, Surfa Yondri, 14 korban mahasiswa itu berasal dari jurusan teknik sipil, korban tersebut bukan anggota dari UKM Mapala yang berkegiatan ke lokasi kejadian.
"Korban mahasiswa kita ini bukan anggota UKM Mapala PNP. Mahasiswa tersebut pergi untuk mengisi waktu libur mereka dengan cara mendaki gunung," katanya.