“Kalau orientasinya uang, nanti fokusnya bergeser. Padahal tugas utama dekan adalah meningkatkan kualitas akademik, bukan mengejar target pendapatan,” tuturnya.
Agus pun memperingatkan bahwa penerapan budaya korporasi di lingkungan kampus dapat memperkuat praktik transaksional yang kini menjadi sorotan publik.
“Kalau pimpinan saja dipilih secara transaksional, bawahannya juga pasti ikut. Itu yang bahaya,” ujarnya menambahkan.
Ia menilai UI seharusnya tetap netral dan mengandalkan pendanaan dari negara, bukan mengadopsi model bisnis layaknya perusahaan.
“UI harusnya tetap dibiayai negara. Kalau sumber dananya dari swasta, nanti pasti ada kepentingan yang ikut masuk,” kata Agus.