Di Sritex, Iwan Lukminto tak langsung menjabat sebagai direktur utama. Dia lebih dulu berkarier sebagai wakil direktur utama sejak 2014.
Kontribusinya membawa Sritex berkembang ke pasar internasional. Bahkan, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia itu memasok produknya dan garmen ke berbagai negara, di antaranya Amerika Serikat, China, dan Jerman.
Namun, Sritex hadapi tantangan besar saat pandemi Covid-19 merebak di Indonesia dan dunia. Mereka menghadapi fluktuasi harga bahan baku serta persaingan industri yang ketat. Dampaknya, kondisi keuangan Sritex goyah.
Upaya restrukturisasi utang tidak cukup untuk menyelamatkan Sritex. Mereka pun dinyatakan pailit pada 2025.
(Djanti Virantika)