Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Guru hingga Sutradara Film Jumbo Kumpul Bareng Bahas Masa Depan Pendidikan RI

Ameiliani Putri , Jurnalis-Kamis, 15 Mei 2025 |16:09 WIB
Guru hingga Sutradara Film Jumbo Kumpul Bareng Bahas Masa Depan Pendidikan RI
Pendidikan Indonesia terus bertransformasi menuju visi besar Indonesia Emas 2045. (foto: Okezone.com/Amelliani)
A
A
A

JAKARTA – Pendidikan Indonesia terus bertransformasi menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Sebagai bentuk dukungan terhadap visi tersebut, Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing global.

Komitmen ini diwujudkan melalui program "Kejar Aksi (Kreatif Mengajar, Akselerasi, dan Inovasi)" yang digelar hari ini di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta.

1. Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Mengangkat tema “Pendidikan Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?”, acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dunia industri, hingga praktisi kreatif, untuk menggali solusi konkret dalam mempercepat transformasi sistem pendidikan nasional.

Head of Program Development and Guru Binar PSF Juliana menekankan pentingnya kolaborasi strategis sebagai pondasi utama mewujudkan pendidikan yang relevan dan merata.

“PSF percaya bahwa kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi kompleksitas tantangan pendidikan. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Melalui Guru Binar, kami membuka ruang partisipasi aktif untuk semua pihak demi memperkuat kualitas pendidikan, terutama di daerah 3T,” jelas Juliana, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

2. Pemerintah Percepat Akselerasi Pendidikan Inklusif

Pemerintah pun menunjukkan komitmen yang sama. Maulani Mega Hapsari, Direktur Sekolah Menengah Pertama di Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, menyampaikan bahwa pihaknya terus menggandeng mitra swasta seperti PSF untuk mempercepat akselerasi pendidikan yang inklusif.

“Kami sangat menghargai kontribusi PSF dalam mendukung program-program strategis Kemendikdasmen. Mulai dari pelatihan guru, penyediaan konten digital, hingga mendukung infrastruktur sekolah di daerah. Semua ini sejalan dengan amanat Inpres No. 7 Tahun 2025 untuk mempercepat revitalisasi sekolah,” jelas Mega.

Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor semakin penting di era digitalisasi. Inovasi seperti Rumah Belajar, kurikulum AI, hingga pelatihan coding bagi siswa dan guru akan lebih cepat terealisasi jika ada dukungan aktif dari sektor swasta dan filantropi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement