Awardee Ernst Mach Grant (EMG) ASEA-UNINET 2024, Muhammad Ikhsan memberikan wawasan tentang cara sukses mendapatkan beasiswa.
Selain itu, Muhammad Ikhsan, penerima Ernst Mach Grant (EMG) ASEA-UNINET 2024, memberikan wawasan tentang cara sukses mendapatkan beasiswa yang ia peroleh.
Dia menekankan pentingnya mendapatkan supervisor dan menyusun proposal penelitian dengan baik, karena faktor ini menjadi poin utama dalam seleksi administratif. Menariknya, beasiswa ini tidak mensyaratkan skor minimum bahasa Inggris, tetapi dua surat rekomendasi menjadi faktor penentu dalam seleksi. Pendaftaran beasiswa ini terbuka hingga 31 Maret 2025.
Ketua PPI Austria, Mirza Nuryady turut menyampaikan harapannya terkait dampak positif dari acara ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, khususnya di Eropa. Austria merupakan destinasi studi yang masih kurang dikenal, padahal memiliki banyak keunggulan akademik serta peluang beasiswa yang menarik,” tegasnya.
Dengan adanya webinar ini, PPI Austria berharap lebih banyak mahasiswa Indonesia tertarik untuk mengeksplorasi peluang studi di Austria dan memanfaatkan berbagai program beasiswa yang tersedia. Ke depan, PPI Austria akan terus mengadakan kegiatan serupa guna memperluas akses informasi serta mendukung generasi muda Indonesia dalam meraih pendidikan berkualitas di kancah internasional.
(Feby Novalius)