Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jurusan Sepi Peminat di UGM untuk Referensi SNBP 2025

Aura Fierdausi Alfahis , Jurnalis-Sabtu, 25 Januari 2025 |09:38 WIB
Jurusan Sepi Peminat di UGM untuk Referensi SNBP 2025
Jurusan Sepi Peminat di UGM untuk Referensi SNBP 2025 (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Jurusan sepi peminat di UGM untuk Referensi SNBP 2025. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberi siswa yang berprestasi tinggi kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan mereka di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Menurut jadwal, pendaftaran SNBP akan dimulai dari 4 hingga 18 Februari 2025. Saat mendaftar SNBP 2025, daftar jurusan yang sepi peminat dapat menjadi pertimbangan, terutama di universitas yang memiliki banyak peminat seperti Universitas Gadjah Mada (UGM).

1. Kuota penerimaan UGM tahun 2024

Berdasarkan data tahun sebelumnya, UGM menerima 2.821 mahasiswa baru melalui jalur SNBP 2024, dengan total 29.223 pendaftar. Data menunjukkan bahwa jalur SNBP menerima 534 calon mahasiswa Program Sarjana Terapan dan 2.287 calon mahasiswa Program Sarjana.
Pada tahun 2024, UGM memiliki daya tampung mahasiswa sebanyak 10.372, terdiri dari jalur reguler (9.362) dan jalur International Undergraduate Program (IUP) (1.010), yang masing-masing menyediakan 30% dari total daya tampung UGM untuk jalur SNBP.
Jalur seleksi mandiri 40%, jalur SNBP 30%, dan jalur SNBT masing-masing mengambil 30% dari daya tampung reguler UGM.
Setiap universitas tentu memiliki kuota penerimaan yang berbeda beda dari jalur SNBP, SNBT, dan juga mandiri. Namun, tidak semua jurusan memiliki banyak peminat. Data menunjukan bahwa beberapa jurusan tidak memiliki banyak peminat.

2. Jurusan Sepi Peminat di UGM untuk Referensi SNBP 2025

- S1 Fisika
Peminat 2023: 58
Daya tampung 2024: 21

- S1 Bahasa dan Sastra Prancis
Peminat 2023: 75
Daya tampung 2024: 14

- D4 Pengelolaan Hutan
Peminat 2023: 73
Daya tampung 2024: 27

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement