5 Contoh Teks Anekdot Panjang Lengkap dengan Strukturnya (Foto: Freepik)
3. Seorang dokter sedang memeriksa seorang pasien yang mengeluh sakit kepala. Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, dokter tersebut berkata, "Pak, sepertinya Anda terlalu banyak bekerja dan kurang istirahat. Cobalah untuk lebih rileks dan tidur yang cukup." Pasien tersebut mengangguk dan berkata, "Dok, saya sudah mencoba tidur lebih awal, tapi tetap saja tidak bisa tidur nyenyak." Dokter tersebut tersenyum dan berkata, "Cobalah untuk tidak memikirkan pekerjaan sebelum tidur. Bayangkan Anda sedang berada di pantai yang indah, mendengarkan suara ombak." Pasien tersebut tertawa dan berkata, "Dok, kalau saya membayangkan pantai, saya malah jadi ingin liburan dan semakin tidak bisa tidur." Dokter tersebut tertawa dan berkata, "Baiklah, kalau begitu bayangkan Anda sedang tidur nyenyak di tempat tidur yang nyaman." Pasien tersebut tersenyum dan berkata, "Akan saya coba, Dok. Terima kasih atas sarannya."
4. Pada kantin di sebuah universitas, ada dua orang mahasiswa yang sedang berbincang-bincang. Kedua mahasiswa tersebut bernama Ari dan Tama. "Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar tidak pernah berdiri selalu duduk," kata Tama kepada Ari. Ari ogah-ogahan untuk menjawab pertanyaan Tama, Ari beranggapan bahwa masalah yang dibicarakan Tama itu tidak penting. Namun, Tama tetap meminta Ari untuk menerka teka-tekinya tersebut. "Bisa saja, beliau capek atau mungkin kakinya tidak kuat untuk berdiri," jawab Ari merasa jengah. Ternyata jawaban Ari masih juga salah. Menurut Tama, dosen yang juga pejabat itu tidak bersedia berdiri sebab takut kursinya diambil orang lain." Mendengar jawaban dari Tama, Ari menanyakan apa hubungan antara menjadi dosen dan pejabat. "Ya, kalau dia berdiri, takut jika kursinya diduduki orang lain," ungkap Tama. Ari: "????"
5. Seorang politisi terkenal sedang diwawancarai oleh seorang wartawan. Wartawan tersebut bertanya, "Pak, apa yang membuat Anda memutuskan untuk terjun ke dunia politik?" Politisi tersebut tersenyum dan berkata, "Sebenarnya, saya tidak pernah berencana untuk menjadi politisi. Suatu hari, saya sedang berjalan-jalan di taman dan melihat seorang anak kecil yang menangis karena kehilangan balonnya. Saya membantunya mencari balon tersebut dan akhirnya menemukannya. Anak tersebut sangat senang dan berterima kasih kepada saya. Saat itu, saya menyadari bahwa membantu orang lain adalah hal yang sangat memuaskan. Itulah yang mendorong saya untuk terjun ke dunia politik, untuk membantu lebih banyak orang." Wartawan tersebut tersenyum dan berkata, "Cerita yang sangat menginspirasi, Pak. Terima kasih telah berbagi."
Demikian 5 contoh teks anekdot panjang beserta struktur dari teks anekdot.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)