Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wahyudi, Guru Inspirator: Tak Kenal Lelah Berinovasi untuk Menjemput Prestasi

Aris Kurniawan , Jurnalis-Minggu, 24 November 2024 |13:21 WIB
Wahyudi, Guru Inspirator: Tak Kenal Lelah Berinovasi untuk Menjemput Prestasi
Wahyudi di tengah murid-murid SD tempatnya mengajar. (Foto Istimewa)
A
A
A

Jakarta - Bagi masyarakat yang tidak melihat langsung, profesi guru acapkali dianggap tidak berat.  Anggapan seperti itulah yang ingin disanggah Wahyudi, pegiat literasi, penulis, dan penerima beasiswa Program PPG (Pendidikan Profesi Guru) Prajabatan.

Menurut pria yang juga dikenal sebagai content creator di bidang pendidikan asal Pontianak, Kalimantan Barat, ini, profesi guru tidak sesederhana itu. Anggapan bahwa   tugas guru ringan sama sekali keliru. “Tugas seorang guru tidak hanya mengajar, mentransfer ilmu pengetahuan kepada murid-murid. Melainkan juga mendidik, mengubah cara berpikir ke rasional-saintifik, dan memotivasi,” ujar pria kelahiran 23 Januari 1995 ini penuh semangat.          

Karena itu seorang guru harus terus menerus belajar, meningkatkan kapasitas, agar profesi guru tidak dianggap sebelah mata. “Guru juga harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah murid-muridnya di luar pelajaran sekolah,” cetus Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (2017) tersebut.   

Wahyudi mencontohkan, salah satu kasus yang terjadi pada seorang muridnya saat pandemi Covid-19 melanda. “Anak ini biasanya selalu ceria, namun saat harus sekolah secara daring karena saat itu pandemi melanda, dia menjadi pemurung karena harus terkurung di rumah terus, sementara di rumahnya sendiri rupanya punya masalah,” tuturnya.

kemendikbud

Wahyudi bersama anak-anak di daerah terpencil. (Foto: Istimewa)

Dalam situasi seperti itu, kata Wayudi, seorang guru harus menemukan formula yang tepat sebagai solusi. Seorang guru sudah semestinya memang menjadi tempat yang nyaman bagi murid-muridnya untuk menceritakan persoalan apa pun yang mengganggu konsentrasinya dalam belajar. Dalam hal ini, si murid ternyata memiliki persoalan pribadi yang perlu diintervensi.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement