Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Latar Belakang Pendidikan Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Jadi Crazy Rich Indonesia

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Jum'at, 15 November 2024 |14:47 WIB
Latar Belakang Pendidikan Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Jadi Crazy Rich Indonesia
Latar Belakang Pendidikan Haji Isam, dari Tukang Ojek hingga Jadi Crazy Rich Indonesia (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Latar belakang pendidikan Haji Isam, dari tukang ojek hingga jadi crazy Indonesia. Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam sendiri memang dikenal sebagai konglomerat asal Batulicin, Kalimantan Selatan yang memiliki kekayaan fantastis.

Meski tidak diketahui secara detail berapa kekayaannya, namun diperkirakan jumlahnya mencapai triliunan Rupiah.

Kedua orangtuanya merupakan berasal dari Bone, Sulawesi Selatan. Mereka adalah seorang pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan. Karena itu, Haji Isam lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977.

Saat kecil, dia menempuh pendidikan dasar dan menengah di salah satu sekolah di kampung halamannya. Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya di sebuah perguruan tinggi di Banjarmasin. Tidak diketahui sekolah mana yang menjadi tempatnya menuntut ilmu.

Yang menarik dari perjalanan hidupnya adalah fakta bahwa Haji Isam bukan berasal dari keluarga kaya raya. Dia membangun kerajaan bisnisnya sendiri dari nol dengan semua lika-likunya.

Pekerjaan pertamanya adalah seorang sopir pengangkut kayu. Dirinya kemudian menggeluti bidang tersebut dengan menjajal sebagai tukang tebang, buruh muat, sopir angkutan hingga tukang ojek.

Namun di tengah perjalanannya, dia bertemu dengan Johan Maulana, seorang penambang batu bara. Dari sana, dia mulai mengikuti sosok Johan sejak 2001 untuk bekerja sekaligus belajar.

Setelah itu, Haji Isam memberanikan diri membuat bisnis batu baranya sendiri dengan bantuan modal dari Johan Maulana. Berkat hal itu, dia kemudian berhasil menjadi seorang kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia lewat nama perusahan CV Jhonlin Baratama.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement