Berdasarkan teori situasional publik, respons Bareskrim POLRI juga harus adaptif terhadap dinamika situasi. Dengan memantau media dan umpan balik dari masyarakat, mereka dapat menyesuaikan pesan komunikasi tergantung pada reaksi publik. Jika ada informasi yang salah atau menyesatkan yang beredar, Bareskrim memiliki kesempatan untuk segera mengoreksi melalui klarifikasi resmi.
Evaluasi dan Penyesuaian Strategi
Setelah tahap awal krisis dan penanganan insiden, penting bagi Bareskrim POLRI untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas strategi komunikasi yang diterapkan. Analisis terhadap bagaimana publik menerima dan merespon informasi akan memandu dalam merumuskan strategi komunikasi yang lebih baik di masa depan.
Kesimpulan
Penerapan teori situasional publik dalam komunikasi krisis memungkinkan Bareskrim Polri untuk merespons dengan lebih fokus dan terarah saat menghadapi kebocoran data NPWP. Dengan mengenali publik yang terpengaruh dan menyesuaikan pesan dan strategi komunikasi, Bareskrim Polri mampu mengatasi krisis dengan lebih efektif dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi. Dalam era di mana keamanan data menjadi isu utama, penting bagi lembaga pemerintah untuk terus mengasah keterampilan komunikasi krisis mereka dan beradaptasi dengan situasi yang ada.
Penulis :