- Publik yang Terpengaruh: Mereka yang mungkin menjadi korban dari kebocoran, seperti wajib pajak yang datanya bocor. Kelompok ini memerlukan perhatian ekstra dan informasi yang cepat untuk mengatasi kekhawatiran mereka.
Strategi Komunikasi berdasarkan Kategori Publik Bareskrim RI merumuskan strategi komunikasi berbasis pada identifikasi publik tersebut:
- Untuk Publik yang Terlibat: Bareskrim POLRI mengadopsi pendekatan proaktif dengan mengeluarkan pernyataan resmi, konferensi pers, dan pembaruan informasi melalui saluran media sosial. Mereka memberikan informasi terkini mengenai langkah-langkah mitigasi yang diambil serta menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh masyarakat. Transparansi dalam komunikasi menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan.
- Untuk Publik yang Tidak Terlibat: Meskipun tidak langsung terpengaruh, penting bagi Bareskrim RI untuk mengedukasi publik ini tentang risiko dan potensi ancaman dari kebocoran data. Melalui kampanye media dan penyuluhan, mereka dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran tentang perlindungan data.
- Untuk Publik yang Terpengaruh: Bareskrim POLRI menyediakan layanan konsultasi dan informasi pendukung yang berkelanjutan untuk mereka yang menjadi korban. Mengedepankan empati dalam komunikasi membantu mengurangi rasa panik dan memberikan jaminan bahwa kasus sedang ditangani secara serius.
Tindakan Responsif dan Adaptif