Keahlian lainnya, yakni kemampuan menulis kreatif, berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Sedangkan cermat dalam bermedia sosial yakni batasi waktu bermedia sosial, tetapkan tujuan, gunakan media sosial untuk mengembangkan potensi, ciptakan informasi – bukan hanya menerima informasi.
”Lalu, gunakan video YouTube untuk meng-upload file video hasil karya sendiri, hindari konten berbau pornografi dan kekerasan, buat akun media sosial untuk memuat hasil foto bagus sendiri, berinteraksi dengan warganet lain dengan bijak, supaya tidak menyesal think before posting,” rinci Wina di hadapan para siswa sekolah menengah yang mengikuti diskusi virtual secara nobar.
Selain itu, influencer Dyah Hakim menambahkan, etika menjadi pengguna media sosial yang cermat, harus mampu memanfaatkan media sosial untuk kebebasan ekspresi yang kretif, inovatif, bijak, cerdas, dan patuh hukum, agar tetap menjadi budaya Indonesia yang ramah dan toleran.
”Berpikir sebelum mengunggah, jaga privasi dan tidak mengunggah data pribadi, kenali teman, terapkan etika bermedia sosial, jauhi emosi dan manfaatkan unggahan untuk bersilaturahmi, batasi interaksi dengan media sosial, membaca dan menyebar informasi dari buku,” jelas Dyah Hakim.
(Feby Novalius)