Dikenal Dekat dengan Mahasiswa
Koesnadi merupakan salah seorang rektor yang menjadi pelopor gerakan demokrasi mahasiswa di kampus UGM. Beliau juga yang mempelopori iklim transparansi dalam kampus.
BACA JUGA:
Ketika banyak perguruan tinggi didesak oleh orde baru untuk menekan pergerakan mahasiswa, Koesnadi justru memberikan kebebasan untuk mahasiswanya dalam memberikan pergerakan demokrasi di masa orde baru.
Dikutip dari identitasunhas.com pada Senin (04/09/2023), Prof. Koesnadi juga salah seorang pelopor yang mengenalkan kelompok “Forum Wartawan Kampus UGM” atau Fortagama. Kelompok studi tersebut diberikan kartu pengenal layaknya kartu pers seperti wartawan.
Dari Fortagma tersebut, kampus UGM dengan seluruh dosen dan lembaga di dalamnya menjadi terbuka dengan pers.
Akhir Perjalanan Koesnadi
Di usia 80 tahunan, Koesnadi masih aktif mengajar di berbagai universitas dan menjadi pembicara di seminar. Beliau juga aktif mengisi kegiatan sosial.
Koesnadi juga masih aktif sebagai Ketua Akademi Jakarta dan Tim Ahli Hukum Menteri Lingkungan Hidup. Dia juga berniat untuk mengembangakn Universitas Gunung Kidul agar mengembangkan pembangunan dan pendidikan di sana.
Pada Rabu 7 Maret 2007, Prof. Koesnadi Hardjasoemantri menghembuskan nafas terakhir di usia 81 tahun akibat kecelakaan pesawat Garuda di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Hingga kini, Koesnadi Hardjasoemantri dikenang sebagai pelopor pembawa perubahan bagi UGM dan pendidikan di Indonesia. Dia menjadi panutan di bidang hukum lingkungan hidup di Indonesia.
(Marieska Harya Virdhani)