Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Profil Rektor UGM Zaman Ganjar Pranowo Kuliah

Salsyabila Sukmaningrum , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |14:01 WIB
Profil Rektor UGM Zaman Ganjar Pranowo Kuliah
Profil Rektor UGM zaman Ganjar Pranowo kuliah (Foto: Majalah Kagama Online)
A
A
A

JAKARTA - Profil Rektor UGM zaman Ganjar Pranowo kuliah adalah sosok Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri Sumantri SH. ML. Almarhum, adalah salah seorang Guru Besar Fakultas Hukum UGM yang merupakan Rektor UGM saat Ganjar Pranowo berkuliah.

Diketahui Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang juga dikenal sebagai salah seorang lulusan sukses Universitas Gadjah Mada. Dia lulus dari Fakultas Hukum UGM pada tahun 1995.

 BACA JUGA:

Lalu siapakah sebenarnya sosok Koesnadi Hardjasoemantri?

Profil Koesnadi Hardjasoemantri

Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri Sumantri SH. ML. lahir pada 9 Desember 1926 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Orangtua Koesnadi bernama R. Gaos Hardjasoemantri dan R.H.E. Basriah. Koesnadi Hardjasoemantri.

Koesnadi Hardjasoemantri menempuh pendidikan sekolah dasar dan menengah di kota Bandung dan Jakarta. Kemudian, beliau mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1964.

Dia melanjutkan studinya hingga mendapat gelar Master Hukum di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat pada 1969 dan mendapat gelar Doktor dari Leiden University, Belanda pada 1981.

Selama berkarier, dia pernah menjabat sebagai tokoh penting di Indonesia. Pada tahun 1969 hingga 1974, Koesnadi pernah menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tidak hanya di bidang pendidikan, dirinya juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Menteri Negara Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 1980-1986, hingga akhirnya menjadi Rektor UGM pada tahun 1986-1990.

Koesnadi aktif sebagai aktivis dan pendiri LSM yang bergerak di bidang lingkungan. Hingga pada 15 April 1985, beliau dinobatkan sebagai Guru Besar dalam Hukum Lingkungan Fakultas Hukum UGM, setahun sebelum diamanahkan menjadi Rektor UGM.

Selain di bidang akademik dan pemerintahan, Koesnadi juga berperan dalam mensejahterakan pedagang kecil dengan membuat kawasan khusus pedagang kaki lima di wilayah kampus UGM.

Sebelum melepas statusnya sebagai rektor, Koesnadi juga diberikan penghargaan sebagai ‘Tokoh Yogyakarta 1989’ sebagai apresiasi karena berhasil mengembangkan UGM.

 BACA JUGA:

Pencetus Kuliah Kerja Nyata

Program pengabdian masyarakat desa yang dibalut dengan tajuk ‘Kuliah Kerja Nyata’ juga hasil cetusan dari Koesnadi Hardjasoemantri saat menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi pada 1971 silam.

Dilansir dari kkn.ugm.ac.id pada Senin (4/9/2023), sebelumnya, kegiatan KKN ini ditujukan sebagai program intrakurikuler. Koesnadi mencetus 3 universitas sebagai pelopor gerakan ini, Universitas Andalas sebagai pelopor wilayah barat, UGM pelopor wilayah tengah, dan Universitas Hasanudin di wilayah timur.

Beberapa tahun setelahnya, banyak universitas di Indonesia yang juga melaksanakan program KKN. Hingga pada tahun 1979, KKN di UGM bersifat wajib dan diadaptasi juga di perguruan tinggi lain di Indonesia.

Koesnadi dianugerahi Satyalancana Sewaka Wiraya Roha oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007 atas jasanya sebagai pejuang pendidikan dan pahlawan Kuliah Kerja Nyata.

Dikenal Dekat dengan Mahasiswa

 

Koesnadi merupakan salah seorang rektor yang menjadi pelopor gerakan demokrasi mahasiswa di kampus UGM. Beliau juga yang mempelopori iklim transparansi dalam kampus.

 BACA JUGA:

Ketika banyak perguruan tinggi didesak oleh orde baru untuk menekan pergerakan mahasiswa, Koesnadi justru memberikan kebebasan untuk mahasiswanya dalam memberikan pergerakan demokrasi di masa orde baru.

Dikutip dari identitasunhas.com pada Senin (04/09/2023), Prof. Koesnadi juga salah seorang pelopor yang mengenalkan kelompok “Forum Wartawan Kampus UGM” atau Fortagama. Kelompok studi tersebut diberikan kartu pengenal layaknya kartu pers seperti wartawan.

Dari Fortagma tersebut, kampus UGM dengan seluruh dosen dan lembaga di dalamnya menjadi terbuka dengan pers.

Akhir Perjalanan Koesnadi

Di usia 80 tahunan, Koesnadi masih aktif mengajar di berbagai universitas dan menjadi pembicara di seminar. Beliau juga aktif mengisi kegiatan sosial.

Koesnadi juga masih aktif sebagai Ketua Akademi Jakarta dan Tim Ahli Hukum Menteri Lingkungan Hidup. Dia juga berniat untuk mengembangakn Universitas Gunung Kidul agar mengembangkan pembangunan dan pendidikan di sana.

Pada Rabu 7 Maret 2007, Prof. Koesnadi Hardjasoemantri menghembuskan nafas terakhir di usia 81 tahun akibat kecelakaan pesawat Garuda di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.

Hingga kini, Koesnadi Hardjasoemantri dikenang sebagai pelopor pembawa perubahan bagi UGM dan pendidikan di Indonesia. Dia menjadi panutan di bidang hukum lingkungan hidup di Indonesia.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement