Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Literasi Keuangan dan Generasi Z

Opini , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2023 |10:40 WIB
Literasi Keuangan dan Generasi Z
Literasi keuangan dan generasi Z (Foto: Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA.
A
A
A

Inilah pentingnya untuk memahami dengan baik tentang literasi keuangan, karena sangat berperan sebagai dasar berperilaku dalam keuangan. Literasi keuangan menjadi pengetahuan dasar tentang keuangan, dengan pengetahuan yang cukup kita akan bisa mengelola keuangan kita dengan baik, begitu pula sebaliknya, jika kita minim pengetahuan tentang keuangan maka cara mengelola keuangan kita akan memburuk.

Berdasarkan informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa tingkat literasi keuangan generasi Z sebesar 44,04% lebih rendah 3,94% dari generasi milenial, dengan jumlah penduduk generasi Z di tahun 2019 sebesar 72,9 juta jiwa. Literasi keuangan sebesar 44,04% termasuk dalam tingkat literasi keuangan rendah, karena di bawah 60%. Tingkat literasi keuangan yang rendah, menunjukan bahwa pengetahuan generasi milenial akan tabungan dan pinjaman, asuransi dan investasi masih rendah.

Selanjutnya, OJK (Desember 20220, ternyata Gen Z dan Milenial memiliki utang yang lebih banyak dibandingkan dengan generasi lain. Salah satunya terlihat dari data kepemilikan rekening dan jumlah outstanding pinjaman pada fintech P2P lending. 62% rekening fintech pendanaan bersama dimiliki oleh nasabah usia 19-34 tahun. Tidak jauh dari angka tersebut, 60% pinjaman dari fintech pendanaan bersama juga disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun. Artinya pengguna fintech pendanaan bersama didominasi oleh Gen Z dan Milenial.

Literasi keuangan penting bagi generasi Z karena mereka akan menjadi generasi yang menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks. Generasi Z akan menghadapi biaya kuliah yang semakin mahal, persaingan kerja yang ketat, dan pasar saham yang volatile, serta tantangan yang lain dalam mengelola keuangan mereka. Dengan literasi keuangan yang baik, Generasi Z dapat menghindari hutang yang tidak terkendali, mengelola uang mereka dengan bijak, dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih stabil secara finansial. Mereka juga dapat memahami konsep seperti cara berinvestasi, cara menabung, mengelola resiko dan asuransi, yang akan membantu mereka mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.

Beberapa unsur dari literasi keuangan mencakup pemahaman dan pengetahuan tentang konsep keuangan pribadi, seperti: kemampuan untuk menggunakan teknologi keuangan seperti perbankan online, e-wallet dan investasi online yang terpercaya. Untuk meningkatkan literasi keuangan, seseorang dapat membaca literatur keuangan, mengikuti seminar keuangan, berbicara dengan ahli keuangan atau menggunakan sumber daya online yang tersedia seperti aplikasi pengelolaan keuangan. Meningkatkan literasi keuangan dapat dimulai dengan cara belajar tentang keuangan secara umum, seperti cara mengelola keuangan, cara berinvestasi, asuransi dan sebagainya. Ada banyak sumber informasi yang dapat diakses seperti buku, artikel, situs web dan video.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement