Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dr Alim Setiawan Resmi Dilantik, Jadi Rektor Termuda dalam Sejarah IPB University

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 15 Desember 2025 |15:15 WIB
Dr Alim Setiawan Resmi Dilantik, Jadi Rektor Termuda dalam Sejarah IPB University
Dr Alim Setiawan Resmi Dilantik, Jadi Rektor Termuda dalam Sejarah IPB University. (Foto: IPB)
A
A
A

BOGOR – Majelis Wali Amanat (MWA) IPB University resmi melantik Dr Alim Setiawan sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Rektor IPB University periode 2023–2028. Pelantikan berlangsung di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Rabu (11/12), dan dipimpin langsung oleh Ketua MWA IPB University, Prof Hardinsyah.

Pelantikan ini menandai catatan sejarah baru bagi IPB University. Di usia 43 tahun, Dr Alim Setiawan tercatat sebagai rektor termuda sepanjang sejarah IPB University. Ia menggantikan Prof Arif Satria yang kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dr Alim Setiawan lahir di Demak, Jawa Tengah, pada 27 Februari 1982. Karier akademiknya dimulai sebagai dosen di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, dengan fokus keilmuan pada manajemen strategis, riset operasional, manajemen rantai pasok, serta pemasaran agrikultur.

Pendidikan sarjana hingga magister ditempuhnya di Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB University. Sementara gelar doktor diraih dari United Graduate School of Agricultural Sciences, Ehime University, Jepang, pada bidang Agribusiness and Agricultural Economics.

Sebelum dilantik sebagai rektor, Dr Alim telah menempati sejumlah posisi strategis di lingkungan IPB University. Ia pernah menjabat Asisten Rektor (2007–2013), Kepala Kantor Sekretariat Rektor (2013–2014), Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier (2018–2023), hingga Wakil Rektor bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur (2023–2025).

Dalam sambutannya, Dr Alim menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan fondasi kepemimpinan para rektor sebelumnya. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan IPB ke depan harus berpandangan jauh ke depan, adaptif terhadap perubahan, serta membuka ruang tumbuh bagi seluruh sivitas akademika.

“Tumbuh di keluarga guru dan petani membuat saya memahami bahwa menanam ilmu adalah investasi masa depan. IPB memasuki babak baru menuju technopreneurial university dalam bingkai Agromaritim 5.0,” ujar Dr Alim, seperti dikutip dari laman IPB, Senin (15/12/2025).  

Ia juga menekankan pentingnya penguatan kurikulum berbasis link and match, pembentukan future skills bagi calon pemimpin perubahan, serta penciptaan ruang terbaik bagi mahasiswa dan dosen untuk berinovasi. Menurutnya, keguyuban dan kekompakan sivitas akademika menjadi modal sosial utama IPB untuk melompat lebih tinggi.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement