“Melalui masalah-masalah yang dilakukan saat final, kami menemukan masalah yang ada di pelayanan emergency. Solusi ini berhasil ditemukan dengan bantuan studi literatur yang diintegrasikan dengan teknologi terkini,” jelasnya.
Mahasiswa semester dua tersebut mengaku tidak menyangka ketika Ia dan timnya diumumkan mendapat predikat runner up.
“Perasaan awal kaget karena saya rasa ide kompetitor lain jauh lebih bagus. Semoga kedepannya saya dapat memberi kontribusi dalam dunia kesehatan di Indonesia melalui inovasi ide-ide lainnya,” tutup Rifqi.
(Fahmi Firdaus )