3. Memiliki nilai rapor yang konsisten dan pencapaian lain yang relevan
Karena tidak ada tes apapun di jalur SNMPTN, maka hal yang akan dilihat sebagai penilaian adalah nilai rapor siswa dari semester 1 sampai semester 5. Dengan begitu, nilai di rapor haruslah stabil atau konsisten, jangan sampai naik-turun di semester-semester tersebut, melainkan harus terus meningkat.
Tidak semua pelajaran akan dilihat nilainya, tetapi hanya mata pelajaran yang sesuai dengan program studi pilihan. Misalnya, jika memilih Fakultas Kedokteran berarti nilai yang akan dilihat adalah nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Di samping itu, juga bisa mengumpulkan pencapaian lain yang relevan untuk mendukung nilai rapor, seperti sertifikat keikutsertaan dalam olimpiade sains.
4. Melihat daya tampung dan daya saing
Cara lolos SNMPTN selanjutnya adalah harus banyak-banyak riset. Cari tahu peluang untuk lulus di prodi yang dipilih dengan melihat daya tampung serta peminatnya di tahun sebelumnya. Caranya bisa langsung cek di website resmi PTN masing-masing, atau juga bisa lihat di laman resmi LTMPT.
Di laman tersebut bisa langsung cek perbandingan siswa yang mendaftar di SNMPTN tahun sebelumnya dengan daya tampung yang disediakan oleh program studi tersebut.
Apabila jurusan pilihan memiliki persaingan yang ketat, maka harus ada strategi yang harus disusun.. Apakah nilai yang dimiliki cukup untuk bisa diterima, atau bisa juga memilih jurusan lain yang lebih sepi peminat.