Di kesempatan yang sama, Co-Founder & Partnership Director IDVolunteering Putri Agustina menemukan ide di bidang siciopreneurship dengan harus memiliki empati terhadap masyarakat dan mewujudkan empatinya.
โKita masuk ke masyarakat. Dari situ kita bisa dapat ide untuk membuat usaha sosial,โ kata Putri.
Dalam membangun sociopreneurship, insan vokasi harus memiliki karakter pantang menyerah karena banyak tantangannya.
Hasil survei nasional yang dilakukan oleh Direktorat Mitras DUDI terhadap perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) tahun 2021 menyatakan mahasiswa tahun pertama dan mahasiswa tahun terakhir memiliki persepsi kampus mereka belum banyak menyediakan berbagai aktivitas kewirausahaan.
Sedangkan dilihat dari minat berwirausaha, mahasiswa tahun pertama dan terakhir memiliki minat yang sama untuk menjadi seorang wirausahawan. Artinya, tidak ada peningkatan minat pada mahasiswa tingkat terakhir.
Baca juga:ย Kemendikbudristek: Kepercayaan Industri terhadap Pendidikan Vokasi Meningkat
Aktivitas kewirausahaan yang menjadi faktor penting dalam mendorong minat mahasiswa tahun terakhir untuk berwirausaha masih minim dilakukan oleh PTPPV. Kewirausahaan diharapkan mampu menjadi satu dari sekian solusi untuk mengatasi persoalan tenaga kerja di Indonesia.
Baca juga:ย Kemendikbudristek Dukung Pemberdayaan Pendidikan Vokasi untuk Masyarakat Desa
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran terdidik di Indonesia pada Agustus tahun 2020 tercatat 6,27 juta jiwa atau 64,24% dari jumlah pengangguran. Angka tersebut melonjak drastis hingga 34,16% dibandingkan Agustus tahun 2019.
Pengangguran lulusan perguruan tinggi tingkat diploma meningkat sebesar 8,5%, sedangkan sarjana meningkat tajam sebesar 25%. Angka tersebut perlu menjadi perhatian karena berpotensi meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia, ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak ekonomi, sosial, dan budaya.
(fkh)