Alfian menambahkan, kedua alat ini juga ditambahkan alat sensor yang berfungi untuk mendeteksi sensor gerak tangan dengan jarak maksimal 5 sentimeter. Hal ini untuk memaksimalkan pendeteksian sensor tangan agar bisa mengeluarkan masker dan hand sanitizer.
"Yang mana alat ini lebih stabil, kalau terdeteksi jaraknya misalkan 5 sentimeter, akan mengeluarkan cairan hand sanitizernya itu. Caranya akan dipompa oleh motor pompa, seperti itu," bebernya.
Total hand sanitizer ini mampu menampung setidaknya 50 - 55 mililiter cairan hand sanitizer, sedangkan untuk maskernya maksimal satu pengisian ulang menampung 70 lembar masker.
Sementara itu Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, dispenser masker ini nantinya akan diproduksi awal tiga unit terlebih dahulu. Dimana masing-masing akan di tempatkan di tiga lokasi berbeda, mulai dari lobi Polresta Malang Kota, kawasan Alun - Alun Kota Malang, dan Taman Krida Budaya di Jalan Soekarno Hatta, Lowokwaru, Kota Malang.
Baca juga:Â Program Dokter Mengabdi Unibraw di Hutan Pelawan Ciptakan Inovasi Teh Celup
"Produksi tiga ini dulu karena kemarin terkendala waktu untuk pencarian sparepart yang ada, sehingga pada saat sekarang semakin penelitian disempurnakan akan kita gandeng beberapa komunitas dan Polresta untuk menambahkan titik - titik yang ada di Kota Malang," jelas Buher, sapaan akrabnya.
Baca juga:Â 4 Fakta Menarik Aplikasi Peta untuk Disabilitas Netra
Nantinya Buher menerangkan, bakal memproduksi alat ini dalam jumlah besar bila ada permintaan dari sejumlah pihak. Namun sebelumnya bakal dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pihak Rektor Universitas Brawijaya dan Dekan Fakultas Teknik (FT).
"Nanti pada saat pesanan kita banyak akan kami komunikasikan dengan Pak Rektor, Pak Dekan, dan akan kita sesuaikan kemampuan dengan mahasiswa sendiri," pungkasnya.
(fkh)