Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena Joker, Asal-usul Badut Lucu vs Menyeramkan

Rizqa Leony Putri , Jurnalis-Senin, 07 Oktober 2019 |17:32 WIB
Fenomena Joker, Asal-usul Badut Lucu vs Menyeramkan
Joker. (Foto: Okezone.com/Istimewa)
A
A
A

JAKARTA – Film Joker saat ini tengah menjadi perhatian publik. Di balik sosok Joker, ada sisi lain badut. Nyatanya, badut tidak hanya dipandang lucu. Sebagian orang, menganggapi bahwa badut adalah sosok yang menakutkan.

Rasa takut pada badut disebut juga Coulrophobia. Tak main-main, perasaan takut tersebut bahkan bisa menyebabkan sesorang mengalami rasa panik dan mual.

Baca Juga: Hasil Studi, Minum Teh Baik bagi Kesehatan Otak

Meskipun fobia ini terbilang langka, banyak orang berpendapat bahwa badut menyeramkan ataupun menakutkan. Mengapa? Jawabannya sebagian terletak pada prevalensi badut yang jahat dalam budaya populer, seperti Pennywise dalam kisah It (1986).

Namun, menurut peneliti terdapat alasan psikologis mengapa seseorang bisa takut dengan badut. Salah satu halnya riasan badut dapat yang dianggap cukup mengganggu.

Joker

Tidak hanya menyembunyikan identitas orang, sebuah riasan yang tebal layaknya seorang badut juga menyembunyikan perasaan orang itu.

Lebih buruk lagi, riasan dapat menghasilkan sinyal campuran jika, misalnya, badut memiliki senyum yang dilukis tetapi mengerutkan kening. Lalu, ada sifat luar biasa dari riasan itu sendiri.

Baca Juga: Dosen IPB Racik Yogurt Probiotik untuk Pencegah Sel Kanker

Bibir dan alis yang terlalu besar mendistorsi wajah sehingga otak menganggapnya sebagai manusia tetapi sedikit tidak aktif. Keanehan itu diperkuat oleh kostum aneh badut. Selain itu, badut sangat tidak terduga dan juga nakal, yang membuat orang-orang merasa di ‘ujung tanduk’.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement