Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengalaman Ilmuwan Diaspora Meneliti di Luar Negeri Bermanfaat bagi Indonesia

Fakhri Rezy , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2019 |11:44 WIB
Pengalaman Ilmuwan Diaspora Meneliti di Luar Negeri Bermanfaat bagi Indonesia
Menristekdikti (Dok Kemenristekdikti)
A
A
A

Mewakili para ilmuwan diaspora, Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) Deden Rukmana mengungkapkan ada antusiasme dari ilmuwan Indonesia di berbagai negara untuk berkontribusi nyata kepada Indonesia.

"Para ilmuwan diaspora yang datang di sini berjumlah 52 orang dari 13 negara. Di antara mereka juga ada yang telah lebih dari 25 tahun di luar Indonesia," ungkap Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) Deden Rukmana.

Ketua I4 juga mengungkapkan bahwa lamanya para diaspora Indonesia bekerja di luar negeri tidak membuat mereka enggan berkontribusi untuk Indonesia.

"Berapa tahun pun ilmuwan diaspora sudah di luar, baik satu dua tahun maupun 25 tahun, tapi kecintaan kami terhadap Republik Indonesia tetap tinggi dan mendalam, jadi ketika Indonesia memanggil, kami datang," ungkap Ketua I4 Deden Rukmana.

Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4) Deden Rukmana, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im, Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (SDID) Ali Ghufron Mukti, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Jumain Appe, Sesirjen Yusrial, Karo Kerja Sama dan Kompublik Nada Marsudi, Plt. Karo Hukum dan Organisasi Ani Nurdiani Azizah, Karo SDM Ari Hendrarto Saleh, Sesdirjen SDID Anondho Wijanarko, Sesdirjen Kelembagaan Iptekdikti Agus Indarjo, Direktur Sarana dan Prasarana SDID Mohammad Sofwan Effendi, para ilmuwan diaspora, dan para pejabat Kemenristekdikti lainnya.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement