JAKARTA ā Menteri Riset Teknologi atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menjelaskan satu unsur penting dalam membangun ekosistem era āOmicsā di Indonesia. Unsur tersebut adalah peningkatan kemampuan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahilan multi-disiplin dan memiliki ilmu yang tidak terbatas hanya pada satu bidang saja.
Bambang menilai, pengolahan Big Multi-Omics Data yang dihasilkan memerlukan keahlian bioinformatika dan fasilitas komputer khusus dalam mengevaluasi penelitian Omics. Oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-disiplin untuk dapat mengintegrasikan berbagai cabang ilmu. Adapun Ilmu yang menunjang Omics tidak hanya biologi dasar ataupun kesehatan, namun juga mencapkup tekmik, imaging, bahkan ilmu informatika.
Baca Juga: Industri Digital Butuh Ahli Coding, Menristek: Kita Dorong
Untuk menganalisis big data, kata dia, diperlukan kemampuan bioinformatika yang memadai, kolaboratir, dan holistic yang terbuka terhadap integrasi multi-disiplin serta kerja sama yang kuat antara peneliti dengan ahli bioinformatika.
āDiperlukan juga fasilitas pendukung untuk menunjang penelitian Omics di Indonesia agar mampu bersaing secara internasional,ā ujar Menteri Bambang dilansir dari keterangannya, Rabu (18/12/2019).
Ā
Dalam fasilitas pendukung penelitian Omics ini diperlukan laboratorium dengan peralatan mutakhir yang berkapasitas high throughput, perangkat lunak dan keras untuk mengolah data, dan system analisa dan manajemen data Omics yang sistematis.
āSudah saatnya Indonesia menjawab tantangan dengan membangun kemampuan dan fasilitas terkini dalam memajukan penelitian āomicsā di Indonesia yang mampu bersaing secara internasional,ā tandas Menristek BRIN.
Baca Juga: Temui Ilmuwan Asal Indonesia di Korea, Jokowi Janji Kembangkan Badan Riset
Sebagai informasi, Omics adalah analisis molekul biologi secara komprehensif atau global. Teknologi āomicsā, termasuk genomics, transcriptomics, proteomics, dan metabolomics, telah menghasilkan sejumlah besar data, dari urutan dan ekspresi gen ke protein dan pola metabolit. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk diaplikasikan misalnya untuk menilai peran keterlibatan genetika dalam timbulnya penyakit seperti obesitas, dan juga dalam pengembangan precision medicine.
Jika dikembangkan di Indonesia, teknologi Omics akan sangat bermanfaat karena melihat Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati dengan kekayaan genomik. Penguasaan teknologi ini penting untuk kemajuan Indonesia. Pasalnya, teknologi āomicsā pada umumnya masih didominasi oleh negara-negara maju.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)