Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Bambang Ingin Indonesia Miliki Brand Nasional yang Mendunia

Hairunnisa , Jurnalis-Kamis, 19 Desember 2019 |11:01 WIB
Menteri Bambang Ingin Indonesia Miliki Brand Nasional yang Mendunia
Bambang Brodjonegoro. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Ekonomi Indonesia saat ini masih dalam kelompok negara Investment-Driven Economy. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro.

Agar menjadi bangsa yang berdaya saing dan dapat masuk 10 besar ekonomi dunia, Indonesia harus bertransformasi menjadi negara Innovation-Driven Economy. Salah satu hal yang sangat penting adalah menerapkan konsep dan menjalankan program ekonomi berbasis inovasi, intinya adalah memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) yang menghasilkan inovasi, mengkomersialisasikan serta melaksanakan sektor-sektor produksi nasional.

Baca Juga: Industri Digital Butuh Ahli Coding, Menristek: Kita Dorong

“Indonesia perlu segera memperbaiki dan meningkatkan kinerja ekosistem Sistem Inovasi Nasional kita, agar mampu melahirkan lebih banyak lagi produk-produk inovasi yang mendunia dan menjadi Brand Nasional," ungkap Bambang, dalam keterangannya, Kamis (18/12/2019).

Bambang menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan riset dan inovasi membutuhkan optimalisasi kerja sama antara peneliti dari Perguruan Tinggi/lemlitbang (Academicians/researchers), dunia usaha industri (Businesses), serta Pemerintah (Government). Atau yang biasa dikenal sebagai sinergitas 'Triple Helix'. Dimana semua elemen 'triple helix' berperan sesuai dengan kompetensi dan kapasitasnya. Sinergitas yang kuat antara tiga elemen ABG ini sangat penting untuk memperkecil “lembah kematian” antara produk riset dan produk inovasi.

Bambang Brodjonegoro Tekankan Pentingya Menciptakan Technopreneur  

"Untuk mengoptimalkan ekosistem riset, teknologi dalam rangka meningkatkan produk-produk inovasi, maka Pemerintah (Kemenristek/BRIN) akan melanjutkan program-program dukungan kebijakan, kelembagaan untuk membangun dan mengoptimalisasikan Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan Kawasan Sains dan Teknologi (KST) baik yang sudah ada maupun yang baru, melalui pendanaan/insentif riset dan inovasi," jelas Bambang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement