Guna meraih nilai minimal, pelajar Mesir harus setidaknya meninggalkan kertas jawaban tidak terisi. Tetapi, kertas jawaban Mariam justru ditulisi pertanyaan ujian.
Kementerian Pendidikan Mesir pun menyelidiki kasus ini dengan meneliti tulisan tangan Mariam di lembar jawaban. Mereka meyakini, itu merupakan tulisan tangan Mariam. Tetapi Mariam menolak penemuan tersebut dalam sebuah tes tulisan tangan yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Mesir serta menunjukkan bahwa tulisannya jauh berbeda dari yang tertera pada lembar jawaban yang disangka miliknya.
Mariam dan keluarganya belum lama ini bertemu dengan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab. Menurut mereka, Mahlab berjanji akan meninjau kasus tersebut. Sementara itu, sejumlah tokoh Mesir juga menawarkan bantuan pendanaan untuk pendidikan Mariam.
(Rifa Nadia Nurfuadah)