LOS ANGELES - George dan Miko Kaihara menjadi tahanan paksa pada Perang Dunia (PD) II. Mereka akhirnya mendapatkan ijazah SMP setelah tertunda 72 tahun.
Pasangan Jepang yang kini berusia 90 tahun tersebut menerima ijazah mereka dalam upacara wisuda kehormatan di sekolah mereka dulu, SMP Tustin, dekat Irvine, di luar kota Los Angeles, pekan ini. Saat PD II berkecamuk, keduanya diambil dari SMP mereka dan dijebloskan dalam tahanan. Seharusnya, keduanya menerima tanda kelulusan mereka pada 23 Juni 1943.
"Saya merasa seperti benar-benar menghadiri wisuda," kata Miko Kaihara kepada media elektronik ABC7.
Kepada media lain dia mengatakan "ingin memamerkan ijazahnya".
Pemerintah AS secara paksa menahan lebih dari 110 ribu orang ke dalam kamp pemerintah di seluruh negeri setelah Jepang melakukan serangan ke Pearl Harbour pada 1941. George dan Miko Kaihara ketika itu masih duduk di bangku SMP Tustin Union. Mereka dipaksa masuk tahanan Kamp Poston di Arizona pada Mei 1942.
Pasangan itu kemudian menikah pada 1950 dan memiliki empat putra serta tujuh cucu. Mereka berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMU selama masa tahanan yang berlangsung tiga tahun.