JAKARTA – Riwayat pendidikan Dwi Hartono, dalang pembunuhan Kacab Bank BUMN yang ternyata MABA FEB UGM. Kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta, terus menjadi sorotan publik.
Polisi telah menetapkan beberapa tersangka, salah satunya adalah Dwi Hartono (DH), sosok yang diduga menjadi dalang utama di balik kejahatan terencana tersebut. Dwi Hartono dikenal publik bukan hanya karena keterlibatannya dalam kasus ini, melainkan juga karena latar belakangnya yang mengejutkan.
Ia sebelumnya aktif di media sosial sebagai influencer sekaligus motivator muda yang cukup dikenal di kalangan anak muda. Namun, di balik citra positif yang ia bangun, penyelidikan kepolisian justru menguak sisi kelam yang berujung pada tragedi berdarah.
Dwi Hartono lahir pada 6 Oktober 1985 di Lahat, Sumatera Selatan. Saat menempuh pendidikan tinggi sejak tahun 2006, ia merantau ke Jakarta dan memulai berbagai usaha kecil, seperti warung internet, rental PlayStation, kafe, hingga warteg kecil-kecilan.
Lalu, sejak tahun 2015, Dwi merintis Hartono Foundation, yayasan sosial yang digerakkan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan UMKM. Yayasan ini dikenal aktif memberikan beasiswa pendidikan, termasuk bagi korban kekerasan seksual.
Ia pun diketahui melanjutkan pendidikannya dan saat ini berstatus sebagai mahasiswa baru (Maba) pada Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Kampus Jakarta. Statusnya sebagai mahasiswa baru membuat namanya sempat menjadi sorotan, mengingat UGM dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia yang memiliki reputasi akademik dan integritas tinggi.
Namun, seiring perkembangan kasus hukum yang menyeret namanya, pihak Universitas Gadjah Mada mengambil langkah tegas dengan secara resmi menonaktifkan status akademik Dwi Hartono (DH) dari seluruh aktivitas dan kegiatan perkuliahan.
Langkah ini diambil setelah pihak kepolisian mengumumkan hasil penyelidikan yang menyebutkan bahwa DH diduga kuat menjadi otak di balik kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Muhammad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu Bank BUMN di Jakarta.
Kasus ini pun sontak menimbulkan kehebohan di masyarakat karena melibatkan sosok mahasiswa aktif dari kampus bergengsi yang terjerat dalam tindak pidana berat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)