Orangtua Dewi mengungkapkan rasa syukur mereka bahwa perjuangan sang anak selama menjalani perkuliahan pada akhirnya membuahkan gelar sarjana. Ngadinah berkisah bahwa Dewi sempat mengungkapkan rencananya untuk segera bekerja selepas lulus.
Ia ingin mengumpulkan uang untuk membiayai studi adiknya dan membayar hutang orang tua. Setelah menunaikan janjinya tersebut, ia sendiri ingin melanjutkan studi di jenjang S2.
“Dosen-dosennya menyuruh supaya S2 nanti diusulkan jadi dosen, tapi dia maunya bekerja dulu,” imbuh Jono.
Meski tidak sempat mengikuti pendadaran, ia dinyatakan lulus kuliah berdasarkan rapat senat fakultas, karena dinilai memiliki rekam jejak studi yang baik.
Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta menuturkan bahwa Dewi memang dikenal cukup aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan terlibat dalam sejumlah penelitian yang dilakukan dosen pembimbingnya.
Skripsinya yang berjudul “Distribusi Spasial dan Temporal Vokalisasi Tokek Hutan di Kawasan Hutan Desa Tahawa Kalimantan Tengah” memperoleh predikat A berdasarkan penilaian para penguji. Sebagai bentuk penghargaan untuk dedikasi Dewi dalam melakukan riset, pihak fakultas berencana untuk menulis ulang skripsi yang ia susun untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
“Kalau boleh saya katakan bahwa ini mungkin tingkatannya sudah ada di tingkat S2, tapi ini di S1, sudah sangat-sangat bagus. Saya berharap ilmu ini bisa dikembangkan oleh teman-teman yang lainnya karena ini sangat penting dan berguna bagi masyarakat,” kata Sigit.
(Dani Jumadil Akhir)