Surfa menambahkan dalam rombongan mahasiswa tersebut total semuanya ada 18 orang terdiri 14 mahasiswa PNP, satu orangtua mahasiswa dan tiga lagi dari mahasiswa perguruan tinggi lainnya.
“Mahasiswa yang meninggal itu bernama Muhammad Teguh Amanda (19) dan Muhammad Alpikri (19). Sedangkan enam orang lainnya masih sedang dicari,” katanya.
Saat ini upaya yang dilakukan oleh PNP dengan membentuk tim dan menyebar anggota ke lapangan untuk mendata serta memantau kondisi terkini dari 14 mahasiswa yang menjadi korban erupsi.
“Kami menugaskannya di Posko Batu Palano dan Koto Baru, kemudian RSUD Padang Panjang dan RSAM, saya sendiri juga sudah membesuk salah satu korban dan menghadiri pemakaman mahasiswa kita yang meninggal," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), serta menurunkan anggota Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) PNP.
Berikut delapan mahasiswa PNP yang sudah ditemukan:
1. Irvanda Mulya
2. Bima Pratama Nasra
3. Rofid Al Hakim
4. Zhafirah Zahrim Febrina
5. Muhammad Fadli
6. Ahmad Firman
7. Muhammad Teguh Amanda (meninggal dunia)
8. Muhammad Alpikri (meninggal dunia)
(Dani Jumadil Akhir)