Salah satu siswa, Ifal mengaku pernah melihat aksi sayat tangan di TikTok namun dirinya tidak terpengaruh atau ikut-ikutan. Hal senada diakui Nadifa, siswa yang juga mengaku tidak ada manfaat dari aksi sayat tangan.
BACA JUGA:
Apalagi aksi itu bisa memicu infeksi dan mengancam nyawa. Sementara Saiful Bahri, Kepala Sekolah SMPN 1 Jember menegaskan sidak ini dilakukan agar guru mengetahui siswanya apakah juga terpengaruh aksi sayat tangan. Sejauh ini, tidak ada siswa yang melakukan hal itu di sekolah tersebut.
(Marieska Harya Virdhani)