Bagi Kevin, keberhasilannya tak lepas dari doa almarhum ayah serta dukungan orang-orang terdekatnya. Karena itu, ia bertekad untuk terus berjuang, tidak hanya demi keluarga, tetapi juga untuk bangsa dan negara.
“Saya tidak mau mengecewakan bapak saya, pelatih saya, dan orang-orang terdekat, apalagi negara saya,” tegasnya.
Kisah ketegaran Kevin Silaban ini pun menjadi inspirasi banyak orang. Di tengah kehilangan besar, ia tetap berdiri tegak memimpin upacara kemerdekaan, membuktikan bahwa cinta pada keluarga dan cinta pada tanah air bisa berjalan beriringan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)