Riwayat Pendidikan Ryu Kintaro, kreator konten cilik yang viral disebut bocah perintis. Linimasa media sosial belakangan ini dihebohkan oleh sosok Ryu Kintaro, seorang kreator konten dan pengusaha cilik yang viral karena tips bisnis dan finansialnya. Di balik kemampuannya berbicara tentang keuangan dan menjadi perintis di dunia bisnis, banyak yang penasaran dengan riwayat pendidikannya. Meski sudah bisa menghasilkan uang, bagi Ryu Kintaro, pendidikan formal tetaplah prioritas utama yang tak bisa ditawar.
Ryu Kintaro Sebastian, lahir pada April 2015, dikenal luas sebagai pengusaha cilik di bidang food and beverages. Ia adalah pemilik dari Tjap Nyonya Kaya, sebuah merek minuman jamu yang telah memiliki dua gerai di Gading Serpong, Tangerang. Ayahnya, Christopher Sebastian, seorang pengusaha dan pendiri Makko Group, berperan besar dalam membimbing Ryu ke dunia bisnis sejak kecil.
Bahkan, Ryu mengklaim telah mulai masuk ke dunia bisnis sejak usia 7 tahun dan berhasil mendapatkan penghasilan Rp 100 juta pertamanya setahun kemudian, kisah yang kemudian ia dibukukan dalam e-buku berjudul Cara Mendapatkan 100 Juta Pertama di Usia 8 Tahun.
Selain sebagai pengusaha, Ryu juga sangat aktif sebagai kreator konten di Instagram, TikTok, dan YouTube. Kontennya beragam, mulai dari video motivasi, wawancara, social experiment, hingga promosi bisnis. Ia kerap diundang ke berbagai podcast dan bahkan tampil di acara televisi.
Meskipun kesibukannya di dunia bisnis dan konten kreator sangat padat, Ryu Kintaro memiliki komitmen kuat terhadap pendidikannya. Baginya, sekolah adalah nomor satu dalam hidup.
Ia meyakini bahwa uang yang dihasilkan tanpa pemahaman cara mengelolanya akan percuma.
Saat ini, Ryu Kintaro diketahui bersekolah di SD Santa Laurensia, Alam Sutera, Tangerang. Hal ini terlihat dalam salah satu kontennya di akhir 2024, di mana ia membuat video sepulang sekolah dengan masih mengenakan seragamnya.
Hidup Ryu Kintaro diisi dengan jadwal harian yang sangat padat, menunjukkan kemampuannya menyeimbangkan pendidikan formal dan aktivitas bisnis serta konten. Khususnya hari Rabu, menjadi hari yang paling sibuk baginya.
Setelah pulang sekolah, ia menyempatkan diri membuat konten selama 30 menit. Setelah itu, ia melanjutkan dengan mengikuti tiga les tambahan yaitu Mandarin, Inggris, dan Matematika, yang baru berakhir pada pukul 19.00.
Ryu menuturkan bahwa ia sudah terbiasa membuat vlog sejak usia 5 tahun, yang membantunya dalam aktivitas kontennya sekarang. Ia sangat memegang teguh jadwal yang telah dibuatnya.
Salah satu konten menariknya adalah saat ia pulang sekolah dengan seragam, mencari orang-orang tak dikenal yang menjadi pengikut media sosialnya dan memberi mereka hadiah uang Rp 50.000, sebuah perpaduan unik antara aktivitas sekolah, konten, dan bisnis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)