JAKARTA - Daftar kesalahan gagal beasiswa LPDP yang wajib dihindari. Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) menjadi impian banyak pelajar dan profesional muda di Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke jenjang magister maupun doktoral, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, tidak sedikit pelamar yang gagal dalam proses seleksi karena melakukan kesalahan-kesalahan umum yang sebenarnya bisa dihindari.
Beasiswa yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), di bawah Kementerian Keuangan ini mempunyai sejumlah tahap seleksi, yang dimulai dari seleksi administrasi, tes hingga wawancara.
Agar peluang lolos seleksi LPDP semakin besar, berikut adalah daftar kesalahan yang wajib dihindari oleh para pelamar:
Salah satu kesalahan paling fatal adalah mendaftar mendekati deadline. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya perencanaan atau kesibukan lain yang menghambat proses pendaftaran. Akibatnya para pelamar tidak mempersiapkan dokumen dengan baik, banyak pelamar yang terburu-buru saat mengunggah berkas, sehingga berkas tidak lengkap, salah format, atau tidak sesuai ketentuan. Hal ini langsung dapat menyebabkan diskualifikasi di tahap awal.
Kesalahan lainnya adalah memilih universitas dan prgoram studi yang tidak termasuk dalam daftar tujuan studi LPDP. Beasiswa LPDP hanya mendanai beberapa universitas dan program tertentu. LPDP mencari pelamar yang memiliki tujuan studi yang jelas dan relevan sehingga pelamar yang asal pilih kampus rentan ditolak otomatis.
Tidak sedikit pelamar yang menyepelekan surat rekomendasi dengan menganggapnya sekadar syarat administratif akibatnya, surat yang diajukan tidak kuat secara isi. Selain itu, sejumlah pelamar kerap mengabaikan ketentuan LPDP mengenai pihak yang berwenang memberikan surat rekomendasi.
Jika surat tersebut ditandatangani oleh pihak yang tidak memenuhi kriteria atau gagal menguraikan secara spesifik kualifikasi dan potensi pelamar, maka dokumen tersebut justru dapat menjadi penghambat dalam proses seleksi.
Tahap wawancara merupakan salah satu tahap paling krusial dalam seleksi LPDP. Namun banyak pelamar yang mengabaikan tahap ini, sehingga mereka tidak mempersiapkan diri secara matang. Akibatnya, mereka tidak bisa menjawab pertanyaan dengan percaya diri atau memberikan jawaban yang kuat dan relevan.
Tahap tes subtansi juga menjadi tahap krusial selain wawancara. Tes substansi meliputi kemampuan akademik, leadership, dan wawasan kebangsaan. Sayangnya, banyak pelamar yang menganggap tes ini sebagai formalitas dan tidak terlalu sulit. sehingga gagal mendapatkan skor yang baik.
Menghindari kesalahan umum dalam pendaftaran beasiswa LPDP adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang lolos seleksi. Persiapkan diri secara matang, pahami nilai-nilai LPDP, dan pastikan semua dokumen serta materi wawancara Anda mencerminkan komitmen untuk berkontribusi bagi bangsa.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)