Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa UI Teliti Potensi Hidrogen Geologis di Indonesia

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 15 Mei 2025 |14:06 WIB
Mahasiswa UI Teliti Potensi Hidrogen Geologis di Indonesia
Mahasiswa UI Lakukan Penelitian (Foto: Okezone)
A
A
A

Analisis sensitivitas yang dilakukan dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa laju alir produksi menjadi faktor penting dalam menentukan kelayakan ekonomi proyek. 

2. Skema Cost Recovery

Selain itu, skema Cost Recovery juga dinilai lebih sensitif terhadap perubahan variabel dibandingkan Gross Split, sehingga perlu perhatian khusus dalam implementasi teknis di lapangan. 

”Jika hasil penelitian ini diimplementasikan secara nyata, produksi hidrogen geologis dari wilayah seperti Tanjung Api dapat menjadi alternatif energi bersih yang berkelanjutan sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor energi fosil,” ujar Deni. 

Selain mendukung target Net Zero Emission 2060, teknologi ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kapasitas riset nasional, dan menyediakan sumber energi ramah lingkungan bagi industri maupun masyarakat umum, terutama di wilayah timur Indonesia yang kaya sumber daya namun minim infrastruktur energi.

Sebagai pengembangan dari penelitian ini, Deni mengusulkan pembentukan Center of Hydrogen Excellence Indonesia, yaitu pusat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memperkuat riset dan inovasi teknologi hidrogen, pengembangan SDM, serta mendorong transisi energi menuju target Net Zero Emission 2060. Deni berharap studi ini dapat menjadi rujukan awal untuk kebijakan strategis ke depan.

Dosen pembimbing penelitian ini, Cindy Dianita menyampaikan penelitian ini memiliki nilai kebaruan yang sangat tinggi karena menjadi salah satu studi pertama di Indonesia yang mengkaji hidrogen alami dari sisi kelayakan teknis dan ekonomis. 

“Saat ini, hasil penelitian Deni juga tengah dijadikan salah satu referensi oleh Kementerian ESDM dalam proses penyusunan regulasi terkait pengembangan hidrogen di Indonesia. Ini membuktikan bahwa riset di tingkat mahasiswa pun bisa memberikan dampak nyata terhadap arah kebijakan nasional,” ungkapnya.

Prof. Kemas Ridwan Kurniawan Dekan FTUI, turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut penelitian ini menjadi tonggak penting dalam eksplorasi sumber energi baru di Indonesia. 

“Universitas Indonesia, melalui Fakultas Teknik, siap mengambil peran sebagai pusat pertama di Indonesia dalam pengembangan riset, inovasi teknologi, dan kebijakan terkait hidrogen. Kami percaya, melalui kolaborasi lintas sektor antara akademisi, industri, pemerintah, dan masyarakat, Indonesia dapat memimpin pengembangan energi bersih yang mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission 2060,” pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement