Guo Xinlin, Founder & Chairman of ChineseRd mengatakan lomba Mandarin Champion 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan berbahasa Mandarin, tetapi juga diharapkan mampu menjadi sarana pengenalan budaya Tiongkok serta mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih mengembangkan kemampuan dalam berbahasa Mandarin.
"Untuk lomba kali ini, peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Sebagai apresiasi untuk pemenang, kami menyiapkan total hadiah senilai ratusan juta rupiah, termasuk beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Bunda Mulia serta kursus bahasa Mandarin secara daring dari ChineseRd," tuturnya
Guo Xinlin, menambahkan dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Tiongkok, proses seleksi lomba ini menjadi lebih efisien dan objektif.
"Sebanyak 300 peserta berhasil melaju ke babak semifinal berkat sistem pengenalan suara dan analisis pengucapan bahasa Mandarin yang akurat. ChineseRd tidak hanya mengembangkan fungsi penilaian dan pelatihan pelafalan AI, tetapi juga baru-baru ini meluncurkan berbagai alat pembelajaran AI, salah satunya adalah dialog bahasa Mandarin adegan AI, untuk membantu memberikan skenario latihan dialog bahasa Mandarin yang lebih banyak dan menarik kepada siswa Indonesia," tambahnya.
Dr. Symphony Akelba Christian Ketua Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia juga menyatakan bahwa ini merupakan lomba membaca puisi bahasa Mandarin pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi AI yang dikembangkan oleh ChineseRd, dan diharapkan melalui penggunaan teknologi AI ini dapat menarik lebih banyak pelajar Indonesia untuk belajar bahasa Mandarin.
(Taufik Fajar)