JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto tengah menjadi sorotan lantaran beredarnya surat undangan Haul, Hari Santri dan Tasyakuran dengan status penting. Undangan tersebut beredar luas di jagad maya.
"Dalam rangka memperingati Haul ke-2 Almarhumah Hj Biasmawati Binti Baddin (Ibunda H Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd), Hari Santri, dan Tasyakuran. Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir," demikian tulisan dalam udangan tersebut, seperti dikutip Selasa (22/10/2024).BACA JUGA:
Undangan tersebut ditujukan kepada Para Kepala Desa, Para Sekretaris Desa, Para Staf Desa, Para Ketua RW, Para Ketua RT, Para Kader PKK dan Posyandu se-Kecamatan Kramat Watu.
Undangan acara tersebut berlokasi di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma'mun Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Undangan kepada perangkat desa ini menggunakan kop surat resmi kementerian yang baru satu hari dipimpinnya.
Yandri Susanto merupakan Wakil Ketua Umum PAN, yang lahir di Bengkulu Selatan, 7 November 1974. Riwayat Pendidikan Yandri Susanto cukup mumpuni, yakni jebolah S1 Universitas Bengkulu (1998), menempuh S-2 Universitas KH. Abdul Chalim. Berdasarkan LHKPN KPK, tercatat kekayaannya sebanyak Rp17.566.492.978.
Berikut ini Biodata dan Riwayat Pendidikannya.
Nama : Yandri Susanto
Jabatan : Wakil Ketua Umum PAN
TTL : Bengkulu Selatan, 7 November 1974
Kekayaan : Rp17.566.492.978
Karier :
Tenaga Ahli DPR-RI/MPR-RI (2004)
Manager Direktur PT Solusi Plus (2004–2010)
Direktur Utama PT Suplai Plus (2010–2012)
Anggota DPR-RI (2012–sekarang)
Anggota Komisi II (2014–2019)
Ketua Komisi VIII (2019–2022)
Wakil Ketua MPR-RI (2022–sekarang)
Pendidikan
SD Negeri Agung (1987)
SMP Negeri Kedurang (1990)
SMA Negeri 1 Manna (1993)
S-1 Peternakan dari Universitas Bengkulu (1998),
S-2 Universitas KH. Abdul Chalim (2024)
(Rani Hardjanti)