JAKARTA – Penerimaan peserta didik baru atau (PPDB) telah digelar yang serentak di Jawa Barat menuai berbagai permasalah. Salah satunya yang terjadi di SMPN 3 Citeureup Kabupaten Bogor.
Puluhan orang tua calon siswa mendatangi sekolah SMPN 3 Citeureup, yang berada di desa Tarikolot Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kedatangan orang tua calon siswa ini untuk menanyakan nasib anak mereka yang tidak lulus dalam penerimaan peserta didik baru, jalur zonasi dan prestasi padahal para orang tua ini sudah menyetorkan sejumlah uang kepada salah satu oknum pegawai sekolah tersebut.
Puluhan orang tua calon siswa mendatangi sekolah untik menanyakan nasib anak mereka yang awalnya lulus dalam pendaftaran PPDB secara online. Namun berubah menjadi tidak lulus padahal puluhan orang calon siswa SMPN 3 Citeureup sudah melakukan penyetoran uang sebesar Rp2,5 Juta hingga Rp3 Juta.
Salah satunya irwan, orang tua calon siswa menanyakan kejelasan anaknya tersebut yang akan masuk sekolah di SPMN 3 Citeureup.
“Padahal saya sudah menyetorkan sejumlah uang kepada salah satu oknum pegawai sekolah. Dan sudah dinyatakan lolos dalam pengumuman PPDB. Namun dinyatakan gagal oleh pihak sekolah,” ujarnya, Jumat (12/7/2024).
Sementara itu yanti, orang tua calon siswa mengaku kaget atas pengumuman yang diberikan oleh pihak sekolah, padahal anaknya lolos dalam pengumuman PPDB online.
“Dan sudah memberikan sejumlah uang sebesar dua juta lima ratus rupiah, kepada oknum pegawai sekolah,” pungkasnya.
Akibat kejadian itu, puluhan orang tua siswa akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian polsek Citeureup dan meminta kepihak sekolah untuk menindak tegas oknum tersebut.
(Taufik Fajar)