JAKARTA - Scotts Head Publich School merupakan satu-satunya sekolah di Australia yang menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia dan Inggris dalam setiap pembelajaran.
Sekolah yang terletak di kota kecil di Australia, yang sejatinya sangat jauh dari Indonesia jadi terasa sangat dekat.
Bagaimana tidak, selain bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Inggris, para guru juga mengenakan batik dan kebaya ketika mengajar di sekolah.
Siswa diajarkan kebudayaan Indonesia, dari mulai lagu-lagu, tarian maupun masakan Indonesia. Para siswa juga disuguhi makanan Indonesia di kantin sekolah.
Dubes RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono merasa terharu dengan apa yang dikembangkan oleh Scott Head Public School. Sekolah ini sangat jauh dari Indonesia, namun memiliki semangat untuk mengajarkan dan merawat bahasa dan budaya Indonesia kepada para siswa.
“Saya menempuh jarak hampir 850 KM dari Canberra, menyusuri hutan dan gunung, akhirnya sampai di sekolah ini. Saya sangat terharu dan bangga, karena di sekolah ini Indonesia terasa sangat dekat," kata Dubes Siswo dalam keterangan KBRI Canberra, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
KBRI Canberra menggelar kegiatan Indonesia Goes to School (IGTS) ke Scotts Head Public School yang berlokasi di negara bagian New South Wales, Australia pada Selasa 7 Mei 2024.
Kedatangan Dubes RI bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dalam acara IGTS disambut dengan ramah oleh para guru dan siswa sekolah Scotts Head. Mereka mengucapkan selamat datang dan selamat pagi dengan bahasa Indonesia yang lancar.
Sebagai ucapan selamat datang kepada Dubes RI dan Atdikbud, para siswa menampilkan tarian saman dari Aceh, lalu Dubes dan Atdikbud dihibur dengan lagu-lagu Indonesia yang dinyanyikan dengan diiringi musik angklung.
"Kalian mau belajar bahasa dan budaya Indonesia, bersama-sama merawat dan mempromosikan budaya Indonesia. Sungguh ini sangat dahsyat, ini adalah jembatan yang tulus untuk menguatkan persahabatan Indonesia dan Australia," ujarnya.