Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa RI di Maroko Cerita Keunikan Tradisi Ramadhan Kota Tetouan

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Jum'at, 29 Maret 2024 |10:43 WIB
Mahasiswa RI di Maroko Cerita Keunikan Tradisi Ramadhan Kota Tetouan
Cerita Mahasiswa RI di Maroko.(Foto: Okezone.com/PPI Maroko)
A
A
A

Kebiasaan berburu takjil juga ada di negeri seribu wali ini. Ada banyak sekali menu takjil yang bisa didapatkan. Ada chebakia yang merupakan potongan adonan tepung yang dibentuk menyerupai mawar lalu di goreng dan disiram dengan sirup madu. Rasanya sangat manis dan sedikit renyah. Ada juga briwat, yaitu kue kering berbentuk segitiga.

Kue ini memiliki banyak sekali jenis isiannya tergantung resepnya. Briwat isi daging dan ayam yang menurut saya paling enak karena cocok dengan lidah Indonesia. Akan tetapi, kebanyakan orang Maroko suka mempersiapkan buka sendiri bersama keluarganya dengan menu sederhana yaitu kurma, jus, susu, dan kadang dilengkapi dengan makanan manis. Tak ketinggalan juga sup harira yang merupakan menu wajib saat bulan puasa. Sup harira mempunyai tekstur seperti bubur dan dilengkapi dengan irisan tomat. Sup ini sangat cocok disajikan ketika masih hangat.

Masih banyak lagi tradisi-tradisi Ramadhan unik yang kaya akan nilai budaya dan religi di Negeri Maghrib ini. Tradisi- tradisi tersebut telah melewati beberapa generasi dan telah menjadi identitas budaya. Semangat mereka dalam melestarikan budaya sangat mengingatkan penulis akan suasana Ramadhan di negeri sendiri. Dimanapun kita berada, semoga puasa dan segala amal ibadah kita diterima di sisi-Nya.

Penulis Mahasiswa S1 Universitas Abdelmalek Essaadi, Tetouan, Fakultas Ushuluddin, Abdullah Rosikh Fil Ilmi

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement