Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Jovanka Melinda Yusuf, Atlet Wushu Wisudawan Berprestasi Raih Gelar Sarjana Ekonomi

Eka Setiawan , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2023 |10:02 WIB
Mengenal Jovanka Melinda Yusuf, Atlet Wushu Wisudawan Berprestasi Raih Gelar Sarjana Ekonomi
Mengenal atlet wushu Jovanka Melinda Yusuf (Foto: dok pribadi)
A
A
A

SEMARANG – Penggemar olahraga wushu pasti sudah tidak asing dengan nama atlet nasional Jovanka Melinda Yusuf. Ia menjadi salah satu wisudawan terbaik Kampus Soegijapranata Catholic University (SCU). Kini dia meraih gelar Sarjana Ekonomi.

Untuk menjadi wisudawan terbaik tak mudah baginya. Hal itu dibarengi dengan usaha ulet, disiplin, dan tekun membagi waktu antara latihan berolahraga dan kuliah. Kesibukan kuliahnya di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis kerap dibarengi dengan kesibukannya sebagai atlet Wushu. Selain latihan rutin, pertandingan demi pertandingan juga rutin diikuti.

 BACA JUGA:

“Saya sudah mulai Wushu dari tahun 2009, itu juga udah melewati masa jenuh,” ungkap Jovan saat ditemui di Kampus SCU, Kota Semarang, Rabu (20/12/2034).

Sebagai atlet Wushu, sejumlah medali diraihnya. Terbaru saat Porprov Jateng lalu dia menyabet 2 medali emas walaupun dengan kondisi tak fit 100 persen sebab masih cedera. Sebelumnya saat kejurnas juga menyabet perak dan perunggu, ketika Praporprov Jateng meraih 1 emas dan 1 perak.

Prestasi lainnya, di antaranya; pada 2023 menyabuet Juara 2 Gunshu Senior Putri diselenggarakan Pengurus Besar Wushu Indonesia tingkat nasional tahun 2023 dan tahun 2022, tahun 2019 menyabet Juara 2 Kejurnas Daoushu Putri Senior sekaligus Juara 1 Wushu Piala Rektor Unnes IV penyelenggara Unnes dan PBWI Tingkat Nasional.

 BACA JUGA:

Kemudian pada 2018 Juara 3 Kejurnas Changquan Putri A, tahun 2014 Juara 3 Kejurnas Changquan dan Gunshu Putri B. Pada tahun 2012 Juara 1 Nangquan Hongkong International Championship dan Gunshu Putri C Kejurnas Juara 1 Gunshu Putri C.

Jovan bercerita, sempat cedera tendon pada tahun 2022 sampai tidak bisa melompat. Itu sekira 3 bulan, sebelum akhirnya perlahan pulih. Walaupun diakui Jovan, sampai sekarang masih sering kambuh.

“Tapi nggak separah waktu pertama kena. Tapi yang masih cedera sampai sekarang itu engkel. Tapi masih latihan,” sambungnya.

 BACA JUGA:

Dia bersyukur bisa menamatkan kuliahnya tepat waktu namun juga tetap bisa berprestasi di cabang olahraga yang sudah ditekuninya sekira 14 tahun itu.

“Jadi salah satu wisudawan berprestasi,” kata Jovan.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement