JAKARTA - Agar silaturahmi tidak terputus, bolehkah saya pinjam seratus? Kalimat ini pastinya terngiang-ngiang di zaman sekarang. Namun apa jadinya jika dipakai untuk meminta beasiswa S2 kepada rektor? Hal itu dilakukan oleh Rafi Abbiyu Mukti, lulusan S1 Universitas Airlangga (Unair) saat wisuda.
Lucunya, dia melantunkan pantun di hadapan sang rektor sebelum diberikan hadiah beasiswa. Dilansir dari TikTok Universitas Airlangga, Rabu (22/11/2023) bahwa mahasiswa yang mempunyai nama panggilan Rafi baru saja maju ke depan untuk sambutan dari lulusan S1. Di tengah-tengah pidatonya, Rafi melakukan pantun untuk rektor.
BACA JUGA:
Mau tahu gimana pantunnya?
“Saya ada sedikit pantun pak rektor,” ucapnya mengawali kalimatnya.
Pergi ke pasar melihat sirkus
Pulangnya mampir makan soto Kudus
Agar silaturahmi tidak terputus
Apakah ada beasiswa S2 sampai lulus
“Saya masih tidak ingin lulus pak rektor, saya masih ingin belajar dan apabilanya ada beasiswa S2 yang langsung golden tiket karena maju ke depan, itu bisa saya yang terpilih,” lanjutnya
BACA JUGA:
Selama pidatonya, Rafi Abiyyu Mukti bercerita bahwa orangtuanyalah yang berkorban hingga Rafi lulus. Dia menuturkan dahulu sempat terkendala biaya, namun dengan banding, sehingga seluruh biaya tersebut bisa diselesaikan.
Rektor Unair Prof Antun Mardiyanta tentu saja menanyakan berapa IPK dan apa judul skripsinya. Rafi Pun menjawab bahwa ia memiliki IPK 3,84 dengan judul skripsi implementasi rekam medis elektronik di Indonesia.
“Judul tesis sudah ada pak rektor kalau mau pak, mungkin saya melihat evaluasi daripada penerapan rekam medis di sebuah rumah sakit yang masih tidak menerapkan rekam medis.” jawabnya.
Dan akhirnya, usahanya berpantun tak sia-sia. Sang rektor mengabulkan permintaannya.
“Oke sepertinya Anda layak dapat beasiswa dari alumni nanti untuk S2. Dari alumni akan berikan beasiswa Anda untuk melanjutkan jenjang S2,” jawab Prof Antun.