JAKARTA - Polusi udara paling berdampak pada kesehatan. Tidak hanya sistem pernapasan, tetapi juga sistem pencernaan. Bahaya polusi yang terhirup lalu tertelan memasuki sistem pencernaan dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan status kualitas udara di DKI Jakarta saat ini masih tergolong tidak sehat karena polutan atau sumber polusi itu selalu menetap akibat gas buang kendaraan dan kemacetan ibukota. Akibatnya, kesehatan masyarakat terancam.
“Kalau kita bicara soal kesehatan, bicara udara, yang paling dekat adalah saluran pernapasan, mulai dari tenggorokan, kemudian masuk ke dalam trakea, lalu ke paru-paru bronkus dulu. Namun ternyata kalau kita lihat, udara bukan saja masuk ke paru-paru tapi juga ke saluran pencernaan kita,” ujarnya dalam Special Dialogue Okezone, dikutip Senin (9/10/2023).
Saat polusi masuk ke sistem pencernaan, kata dia, masuk ke dalam lambung, usus 12 jari, lalu ke usus besar. “Sama seperti orang merokok. Ternyata selain ke paru-paru juga tertelan ke pencernaan kita. Sama dengan polusi, ada yang tertelan dan masuk ke lambung,” ujarnya.