"Kalau lulusan PKN STAN adalah sekelompok manusia terpilih, berpendidikan, yang memiliki pedoman mulia tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga merespons panggilan negara, maka saya akan tenang. Namun, kalau lulusan PKN STAN orang berilmu namun hanya berpikir mengenai diri sendiri, maka itu adalah mala petaka bagi Indonesia," jelasnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa keuangan negara merupakan instrumen untuk mencapai tujuan negara. Sementara dalam praktiknya, keuangan negara kerap dijadikan objek politik.
(Marieska Harya Virdhani)