Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Orangtua di Malang Keluhkan Harga Seragam Mahal, Capai Rp1,25 Juta

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 28 Juli 2023 |10:38 WIB
Orangtua di Malang Keluhkan Harga Seragam Mahal, Capai Rp1,25 Juta
Orangtua keluhkan diwajibkan membeli seragam yang harga mencapai Rp1,25 juta. (Ilustrasi/Okezone)
A
A
A

MALANG - Mahalnya harga seragam sekolah juga menjadi keluhan orang tua murid salah satu SMP negeri di Kota Malang, Jawa Timur. Para orang tua murid harus membayar seragam sekolah hingga Rp1.250.000 untuk ukuran standar.

Salah satu kerabat orang tua murid, Fahzah menyatakan, kakak iparnya harus membayar seragam sekolah dengan nominal lumayan besar. Saat itu anak dari kakak iparnya baru diterima di salah satu SMP negeri di Kota Malang.

"Permasalahan terjadi pada minggu lalu. Para wali murid termasuk kakak ipar Fahzah diberikan rincian biaya seragam sekolah yang harus dibayarkan melalui grup whatsapp," ucap Fahzah dikonfirmasi pada Jumat (28/7/2023).

Dari sanalah orang tua murid merasa keberatan dengan harga seragam sekolah yang dipatok cukup mahal. Seragam sekolah ukuran standar total dipatok dengan harga Rp 1.250.000 dan ukuran besar atau jumbo digarai Rp 1.325.000

"Itu yang diberikan berupa kain saja dan jahitnya kakak ipar saya otomatis harus keluarkan uang lagi. Kalau gak salah satu stel sekitar Rp100-150 ribu," ucapnya.

Karena tak setuju, para orang tua ini akhirnya melayangkan protes melalui grup WhatsApp sekolah tersebut. Nanun pihak sekolah selaku admin, justru membatasi percakapan di grup itu.

"Setelah dibatasi percakapan itu. Adminnya bilang kalau mau protes terkait biaya seragam bisa datang ke sekolah menemui langsung kepala sekolahnya," tutur Fahzah.

Dari situ, para wali murid memutuskan datang ke sekolah. Tapi, mereka tak berhasil bertemu kepala sekolah secara langsung. Bahkan mereka tetap diwajibkan untuk membelinya meski bisa dicicil 50 persen.

"Kepala sekolah belum bisa ditemui, tapi diinfokan kalau tetap wajib beli dan diberi keringanan bisa dicicil," ujarnya.

Meski telah mendapatkan kesepakatan pembayaran bisa dicicil, kakak ipar Fahzah tetap memutuskan meminta keringan kepada pihak sekolah. Upaya tersebut pada akhirnya membuahkan hasil. Kakak ipar Fahzah mendapatkan keringanan dengan hanya membeli seragam dan atribut yang tidak bisa dibeli di luar.

Seperti sabuk, topi, seragam olahraga, seragam batik, kaos kaki dan barang-barang lain yang memiliki lambang maupun bertuliskan nama sekolah tersebut.

"Tapi tidak boleh bilang-bilang katanya ibu kepsek karena takut wali murid lainnya ikutan minta keringanan. Wali murid lain terpaksa mencicil dengan bayar DP 50 persen dulu," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement